Istilah fifty-fifty rupanya sudah dipakai juga oleh tukang loak gerobak yang mencari barang-barang rongsokan. Suatu kali, dua orang tukang loak ketika berkeliling di sebuah perumahan, menemukan mesin cuci rusak yang sudah dibuang pemiliknya.
Mereka lalu memungutnya dan menaksir harga barang itu kalau dijual bisa laku 200 ribu rupiah.
"Kita pipti-pipti ya, 50:50," kata tukang loak pertama.
"Monggo, Mas," jawab tukang loak kedua.
"Jadi, kamu nanti dapat 50 ribu, saya dapat 50%. Setuju ya!" ujar tukang loak yang lebih senior.
Ketawa dong hha...
Posting Komentar